Aneka Kuliner : Nasi Gandul

Nasi gandul adalah kuliner khas daerah Pati, Jawa Tengah. Asal usul nama nasi gandul adalah pemberian dari pembeli itu sendiri, jadi dulu penjual nasi gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi kuali di satu sisi dan di sisi lain peralatan makan nasi gandul itu sendiri. Kemudian, pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan tersebut naik turun dan menggantung (gandul) sehingga disebut nasi gandul.

Nasi gandul memiliki cita rasa yang unik dan khas, ada rasa gurih, manis dan sedikit pedas. Keunikan nasi gandul terletak pada kuahnya yang kental dan kaya rasa rempah, serta cara penyajiannya yang sederhana namun menggugah selera. Penyajian nasi gandul biasanya menggunakan alas daun pisang sehingga menambah aroma dan rasa.

Nasi gandul disajikan dengan berbagai macam toping atau pelengkap yang memperkaya rasa dan tekstur hidangan. Topping yang biasa ditemui pada nasi gandul antara lain daging sapi, tempe atau tahu goreng, telur, kerupuk, sambal, serundeng, bawang goreng, daun bawang atau seledri. Topping bisa bervariasi tergantung selera dan kebiasaan daerah setempat. Kombinasi berbagai topping membuat nasi gandul menjadi hidangan yang kaya rasa dan tekstur dan juga menjadikannya salah satu kuliner yang digemari banyak orang.

Bahan dan Cara Pembuatan:

Nasi gandul terbuat dari nasi putih yang disajikan dengan kuah kaldu daging sapi yang kaya rempah.
Berikut bahan utama yang digunakan:

1. Daging Sapi: Biasanya menggunakan bagian sandung lamur atau bagian yang memiliki sedikit lemak agar kuah lebih gurih.
2. Rempah-rempah: Bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit, daun salam, dan daun jeruk.
3. Santán: Untuk menambah kekayaan rasa dan tekstur kuah.
4. Kecap Manis: Memberikan rasa manis dan warna coklat pada kuah.

Proses Pembuatan:

1. Persiapan Daging: Daging sapi dipotong-potong sesuai selera dan direbus hingga empuk.
2. Pembuatan Kuah: Bumbu-bumbu dihaluskan kemudian ditumis hingga harum. Tambahkan daging yang sudah direbus, santan, dan kecap manis. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
3. Penyajian: Nasi putih diletakkan di atas daun pisang atau piring, kemudian disiram dengan kuah daging. Biasanya dilengkapi dengan tambahan seperti tahu, tempe, telur, dan kerupuk.

Selamat mencoba.

Berita Terkait

Aneka Kuliner : Nasi Goreng
Kuliner Khas Indonesia : Nasi Tutug
Aneka Kuliner : Nasi Jamblang
Kuliner Indonesia : Nasi Bakar